A
Apakah Bekam Itu?Bekam (hijamah) berasal dari kata hajama yang berarti menyedot maksudnya menyedot sejumlah darah dari tempat tertentu dengan tujuan mengobati penyakit tertentu. Atau diartikan sebagai menghentikan penyakit agar tidak berkembang.
Keutamaan Bekam
Berdasarkan beberapa keterangan sunnah bahwa: Kesembuhan itu ada dalam tiga hal, yaitu dengan cara minum madu, berbekam dan kay (berobat dengan besi panas), namun aku melarang umatku melakukan kay. Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa sebaik - baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam. Bahkan Rasulullah SAW. diberi tahu malaikat jibril, bahwa bekam adalah pengobatan yang paling bermanfaat bagi manusia (lihat al-Bukhari dalam Shahîh al-Jâmi')
Mengapa harus berbekam?
Di dalam darah terdapat sel-sel darah merah yang telah tua, lemah, endapan-endapan darah, serta berbagai unsur-unsur negatif yang sampai kedalam darah melalui berbagai cara, termasuk pengaruh obat-obatan dan polusi kimiawi, asap kendaraan bermotor, makanan dengan dzat pewarna, pemanis buatan, MSG dan lain-lain. Semua itu merupakan sumber penyakit, maka dengan menyedotnya dari tubuh melalui -bekam- kita terbebas dari ampas-ampas negatif yang merusak tubuh, sehingga akan tercapai kesembuhan, kesehatan, vitalitas dan kekebalan tubuh yang semakin meningkat. Artinya imunitas seseorang bertambah.
Betapa utamanya berbekam, hal ini terbukti dengan hasil kajian laboratorium ternyata darah yang di keluarkan hanyalah sel darah merah yang telah berusia tua dan abnormal, sedangkan darah yang segar tidak bisa keluar. Berarti bekam hanya menyaring dan mengeluarkan darah kotor dan dapat menjaga sel-sel darah yang alami (natural) dan membersihkan sel-sel yang abnormal. Bahkan bisa menambahkan interferon pada tubuh, di mana ia merupakan zat protein yang di produksi sel-sel darah putih yang memiliki reaksi kuat terhadap virus-virus yang menyerang tubuh. Bertambahnya interferon, berarti bertambahnya kekebalan tubuh terhadap penyakit dan infeksi. Ketika seseorang di bekam, maka kemampuan darah putih untuk memproduksi interferon bertambah sepuluh kali lipat.
Bekam Preventif
Berbekam sebaiknya tidak hanya dilakukan ketika kita sedang sakit saja, melainkan dianjurkan untuk berbekam sebagai pencegah datangnya penyakit. Menurut Kawa Kurwawa (dokter dari jepang), bahwa darah kita selalu berputar (setelah melewati 120 hari), jika lebih maka darah akan menjadi tua atau lemah, lengket, beku, pekat, sehingga ia akan mengendap dan berkumpul di tempat-tempat tertentu (di punggung, pundak, dua urat leher dan bagian-bagian tubuh lainnya), endapan-endapan inilah merupakan faktor penyebab berbagai penyakit.
Rahasia Berbekam Ketika Shaum
Rasulullah SAW. mengajarkan berbekam ketika shaum, karena berbekam ketika shaum khasiat menjadi dua kali lipat. Shaum mampu mengangkat racun, melebarkan pembuluh darah, menguatkan jantung, ginjal, paru-paru dan limfa. Mekanisme shaum yang luar biasa manfaatnya bagi tubuh akan menjadi berkesan jika di sinergikan dengan berbekam, di mana ketika sel-sel yang sudah tidak di perlukan tubuh dan melebarnya pembuluh darah terangkat karena shaum, menyebabkan kondisi sirkulasi darah menjadi baik. Ini menyebabkan proses bekam akan cepat direspon tubuh, sehingga peningkatan imunitas tubuh pun akan lebih cepat dicapai dalam kondisi shaum.
Banyak riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW. dan para shahabatnya sudah biasa merutinkan berbekam ketika shaum, sebagaimana kesaksian Ummul Mu'minin 'Aisyah ra. dan Anas Maula Rasulullah ketika di tanya oleh Tsabit al-Banni.
Di antara shahabat yang sangat istiqamah dalam mengamalkan bekam ketika shaum adalah Ibnu Umar ra. Al-Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu Umar biasa berbekam dalam keadaan berpuasa sampai ia semakin tua dan fisiknya menjadi lemah. Ketika shaum, ia pun mengganti berbekam di siang hari menjadi malam harinya.
Dengan demikian, di samping berbekam ketika shaum banyak shahabat mencontohkannya, juga dapat memelihara vitalitas tubuh secara holistik.
sumber : dewan dakwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar